Tips Memilih Mixer Sound System Yang Bagus - BLIAUDIO.COM
Audio mixer bermanfaat sebagai pencampur suara, suatu mixing console, apakah itu analog Mixer maupun digital Mixer, atau disebut soundboard / mixing desk (papan suara) ialah sebuah perlengkapan elektronik yang bermanfaat memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), fungsi utama dari audio mixer mencampur sejumlah sumber suara atau dari beragam sumber suara mejadi satu atau dua output suara, sehingga hasil pencampuran suara tadi menjadi lebih baik untuk didengar dan mempunyai harmonisasi suara.
Audio mixer secara luas dipakai dalam sekian banyak keperluan. Beberapa di antaranya yakni untuk kebutuhan LIVE Show Performance (OFF Air & On Air) baik untuk peragaan musik maupun lainya. Selain hal itu biasa pun dipakai untuk studio rekaman, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan pasca produksi pembuatan film dan masih banyak lagi.
Mixer Audio menerima sekian banyak sumber suara. Bisa dari microphone, perangkat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan gampang dapat dilaksanakan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang paling lembut hingga keras. Kalau system audio di umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable dapat kita umpamakan sebagai system syaraf, dan Audio Mixer sebagai jantungnya.
Untuk memahami apakah mixer audio ialah solusi yang tepat untuk kondisi Anda, inilah cara memilih audio mixer yang oke untuk event anda.
Cara Memilih Audio Mixer :
Aplikasi: Apakah kita akan memakai mixer untuk keperluan merekam, bermain langsung, atau keduanya? Jika Anda hendak menggunakannya secara khusus untuk merekam, kualitas preamp mic, dan keterampilan untuk menghubungkan prosesor eksternal ialah faktor penting. Untuk pemakaian live-sound, pastikan mixer ini kompatibel dengan sistem suara yang terdapat dan menawarkan konektivitas dan pemrosesan suara yang lumayan untuk menangani semua band Anda. (Lihat I/O dan saluran di bawah untuk informasi lebih lanjut mengenai ini. Kerasnya suara pun penting, mixer yang dibuat dengan tipis tidak bakal menangani kerasnya suara jika terlalu lama.
I/O (Input/Output) dan Saluran: Pertimbangkan berapa banyak mikrofon yang perlu Anda sambungkan. (Kit drum miked bisa menggunakan sampai lima input atau lebih dengan sendirinya.) Jika kita berencana untuk memakai mikrofon kondensor, kita akan memerlukan input mic yang memasok daya bantu untuk mereka. Di samping itu, andai band kita menyertakan keyboard stereo dan instrumen lain semacam itu, kita akan memerlukan saluran stereo yang lumayan untuk mengakomodasi mereka.
Jika kita berencana menghubungkan gitar atau bass langsung ke mixer, kita akan membutuhkan input langsung yang lumayan untuk mereka juga. Sering kali itu terbaik untuk memungkinkan ruang kepala dengan menemukan lebih banyak I / O dan drainase dari yang kita butuhkan kini. Band memiliki kelaziman tumbuh baik dari sisi pemain dan gigi dari masa-masa ke waktu.
Bus dan Perutean Sinyal: Fungsi-fungsi ini barangkali lebih utama dalam urusan perekaman. Jika kita menggunakan beragam campuran dengan tujuan khusus layaknya umpan ke perangkat perekam, monitor, headphone, dan gabungan efek eksternal, kita akan memerlukan lebih banyak fleksibilitas rute dan jalur sinyal.
Kemampuan EQ: Seberapa modern kebutuhan EQ Anda? Secara umum, rekaman studio memerlukan penyesuaian suara yang lebih halus untuk mempermanis mixer Anda. Equalizer parametrik multiband mungkin dibutuhkan untuk menjangkau tingkat kualitas suara yang kita inginkan. Di sisi lain, sebagai pencampuran live-sound yang lebih sederhana, kontrol simpel*atas bass, mid, dan frekuensi tinggi ialah yang dibutuhkan.
Efek dan Pemroses Suara Lainnya: Apakah kita mengandalkan preamp mik eksternal, pedal efek, dan perangkat pengatur nada lainnya untuk menghasilkan suara yang Anda mau di depan mixer? Jika demikian, efek mixer internal dan prosesor suara tidak cukup kritis. Di sisi lain, mixer dengan efek onboard dan pemrosesan suara menciptakan pengaturan yang paling portabel ketika bermain live.