Pengertian Nada, Jenis Nada Tinggi dan Rendah Beserta Contohnya
Bantuan -

Pengertian Nada, Jenis Nada Tinggi dan Rendah Beserta Contohnya

Pengertian Nada, Jenis Nada Tinggi dan Rendah Beserta Contohnya
17 May
2021

Dalam kehidupan sehari hari, kita sangat sering bersentuhan dengan nada. Mengingat nada bisa kita temukan dimana saja. kendati demikian, tidak semua orang memahami dan mengetahui dengan benar tentang nada. Untuk itu, berikut beberapa hal tentang nada termasuk pengertian nada yang bisa anda ketahui.


Apa Itu Nada?


Nada merupakan sebuah bunyi yang memiliki frekuensi tunggal dan normal atau bunyinya beraturan. Pada teori musik, setiap tone atau nada akan memiliki nada tala juga nada tinggi. Dimana akan ditentukan berdasarkan jarak relatif nada juga frekuensi dalam kaitannya. Frekuensi sendiri dikenal sebagai keynote musikal dalam tone.


Hampir semua alat musik akan memiliki tone, dan di masyarakat ada banyak alat musik yang biasa digunakan. Jika mengenal nada, tak lengkap rasanya jika tidak memahami juga interval nada. Interval nada merupakan jarak dari nada satu ke nada lainnya. Pada setiap interval akan diberikan nama yang memiliki kualitas serta kuantitas yang berbeda.


Mengenal Tinggi Rendah Nada

Tidak hanya mengetahui pengertian nada saja, di dalam nada juga ada yang dinamakan dengan tinggi rendah nada yang lebih dikenal dengan istilah pitch. Pitch juga berkaitan erat dengan frekuensi ataupun banyak sedikitnya getaran setiap sekon. Frekuensi yang lebih cepat dan besar nantinya akan menghasilkan nada tinggi. 


Sementara jika frekuensinya semakin lambat maka akan menghasilkan nada rendah. Setiap nada memang akan memiliki frekuensi yang berbeda beda. Apabila getaran atau besaran frekuensinya tidak pas lebih ke kurang, maka nada akan terdengar sumbang. Berbeda dengan pitch yang tepat akan menghasilkan bunyi yang nyaman di telinga atau baik.


Jenis Jenis Nada dan Contohnya

1. Nada Minor

Jenis tone yang pertama adalah Minor yang merupakan 8 nada yang mana salah satunya masuk dalam skala diatonis diatur. Sehingga menciptakan ruang antara 1 maupun ½ catatan. Jika menggunakan nada minor, maka nada tidak berubah tapi juga lebih rendah. Unsur nadanya ini lebih sedih, sehingga pembagiannya cocok untuk nada yang gunakan not kecil.

Seperti yang disebutkan dalam pengertian nada, frekuensi setiap nada akan berbeda. Begitu juga dengan minor, nada akhir dan awal pada nada minor akan dimulai dari la atau kunci A dan nantinya juga diakhiri dengan nada yang sama. Nada ini bisa ditemukan pada lagu lagu seperti Indonesia Pusaka, Mengheningkan Cipta hingga lagu Kasih Ibu. 


2. Nada Mayor

Bisa dikatakan jika Nada Mayor hampir sama dengan nada minor. Yang membedakan adalah skala diatonis dengan jarak not 1 atau ½. Jika melihat pola intervalnya nada mayor dimulai dari do dan diakhiri juga di nada do. Dimana nada ini akan memberi kesan semangat, kuat dan menggebu gebu. Contohnya bisa ditemukan pada lagu sperti Maju Tak Gentar, Bintang Kecil atau Balonku.


3. Kromatik dan Mol

Jenis yang selanjutnya adalah Kromatik atau Krois yang terjadi pada nada dasar dengan kenaikan 1 atau ½ nada. Jika terjadi penurunan 1 atau ½ nada maka dikenal dengan teknik mol. Setiap nada ke nada, akan ada tempo yang harus dipatuhi. Jenis nada satu ini akan membuat semakin paham perihal nada bukan hanya pengertian nada saja.


Pembahasan tentang tone atau nada memang masihlah banyak. Beberapa yang diulas di atas merupakan ilmu dasar yang bisa diketahui. Di dalam tone masih ada yang tentang tangga nada juga warna nada. Dimana masing masingnya tentu memiliki perbedaan tersendiri yang bisa lebih dipahami lagi.


Kunjungi halaman produk terbaik :

Audio Sound System

Add Comment