Perbedaan Mixing Dan Mastering Pada Rekaman, Musisi Wajib Tahu
Bantuan -

Perbedaan Mixing Dan Mastering Pada Rekaman, Musisi Wajib Tahu

Perbedaan Mixing Dan Mastering Pada Rekaman, Musisi Wajib Tahu
11 January
2021

Bagi anda yang telah terjun lama di dunia musik, tentu saja akan sangat akrab dengan perbedaan mixing dan mastering. Namun, apabila anda masih baru maka tentunya kedua istilah ini perlu anda pahami lebih dalam. Sebab, kedua elemen tersebut sangat penting dan berpengaruh di dalam rekaman. Untuk anda yang masih bingung, berikut simak penjelasannya.


Apa Saja Perbedaan Dari Mixing Serta Mastering Dalam Rekaman?



1. Dilihat Dari Segi Pengertiannya

Jika ditinjau dari segi pengertiannya, mixing dan juga mastering tentu saja akan berbeda. Hal ini dikarenakan mixing merupakan salah satu proses balancing pada tracks yang beragam atau multitracks. Untuk itu, ketika anda merekam lagu, tentu saja anda akan menggunakan banyak sekali track untuk merekam alat musik tersebut.

Hal ini bertujuan agar nantinya suara atau musik yang dihasilkan akan memiliki bunyi yang seimbang. Sedangkan untuk perbedaan mixing dan mastering jika dilihat dari pengertian mastering,  maka anda akan langsung tahu bagaimana perbedaannya. Pertama, dikarenakan proses mastering hanya menggunakan satu stereo file saja.

Tentu saja akan sangat berbeda dengan mixing yang mana menggunakan banyak file untuk menggabungkan banyak suara agar bisa menghasilkan bunyi yang harmonis. Di dalam mastering, anda hanya akan menggunakan satu stereo file yang terdiri dari dua tracks yakni kiri dan kanan.

Sehingga, nantinya file yang akan anda mastering bukan merupakan file mentah atau file yang terdiri dari banyak sumber suara. Tak hanya itu saja, dalam prosesnya pun juga terdapat beberapa hal yang terlihat berbeda. Untuk itu, dapat dikatakan jika perbedaan mixing dan mastering juga terjadi dalam banyak faktor.


2. Proses Mastering dan Mixing

Apabila dilihat dari prosesnya, maka terdapat beberapa hal yang hanya bisa anda lakukan ketika mixing dan apa saja yang harus anda lakukan pada saat proses mastering. Pertama dalam tahap balancing, tahapan ini merupakan proses untuk menyeimbangkan multitracks. Jika ditinjau dari pengertiannya, tentunya proses ini hanya bisa dilakukan pada mixing.

Sehingga, pada sebuah track yang memiliki suara lebih kencang atau kekecilan, maka anda pun bertugas untuk memperbaikinya dalam proses mixing. Selain itu, ada pula proses tuning yang memperbaiki semua nada nada yang fals. Sebut saja pada suara vokal yang fals atau pada nada nada gitar yang sedikit out. Tahapan ini juga hanya bisa anda lakukan ketika mixing.

Sedangkan untuk audio sound system yang kurang bersih dan kurang lebar, barulah anda bisa memperbaiki atau mengeditnya pada tahapan mastering. Hal ini dikarenakan terkadang anda akan merasa sound yang dibuat pada proses mixing sedikit kurang bersih. Meskipun pada prosesnya, anda sudah menambahkan Equalizer dan juga filter.

Namun, untuk mengatasi hal tersebut maka anda pun bisa melakukannya dalam proses mastering. Selain itu, apabila sound dirasa kurang lebar maka anda juga bisa untuk melebarkannya dalam proses mastering. Sehingga, kekurangan kekurangan yang terjadi pada proses mixing dapat diperbaiki dalam proses satu ini.

Tak hanya itu saja, perbedaan mixing dan mastering juga dilihat dari beberapa proses yang lain. Sebut saja, pada mastering anda bisa memperbaiki frekuensi yang saling bertabrakan, mengatur loudness level dan juga peak. Sehingga dapat dikatakan jika proses mastering merupakan tahapan yang cukup sensitif dan menjadi proses final.

Meskipun terlihat sama, ternyata mixing dan mastering merupakan hal yang berbeda. Untuk itu, bagi anda yang berniat ingin terjun di dunia rekaman dan ingin lebih berfokus pada dunia musik, pastikan untuk mengetahui perbedaan dari kedua proses  tersebut. Pasalnya, tahapan ini memiliki peran yang sangat penting di dalam bermusik.


Add Comment