Penyebab Feedback Pada Mikrofon dan Cara Mengatasinya
Bantuan -

Penyebab Feedback Pada Mikrofon dan Cara Mengatasinya

Penyebab Feedback Pada Mikrofon dan Cara Mengatasinya
27 June
2023

Hal-hal yang perlu anda ketahui mengenai feedback pada mikrofon

Dalam dunia audio, feedback merupakan fenomena yang umum terjadi dan seringkali mengganggu kualitas suara yang dihasilkan. Feedback terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh speaker kembali masuk ke mikrofon, menciptakan siklus berulang yang menghasilkan suara tidak diinginkan seperti bunyi berdengung atau desis. Artikel ini akan membahas tentang penyebab umum feedback pada mikrofon dan memberikan tips serta cara mengatasinya.

Ada dua jenis feedback umum yang sering terjadi, yaitu feedback yang berasal dari kelebihan frekuensi rendah (low-frequency feedback) dan feedback yang berasal dari frekuensi tinggi (high-frequency feedback). Feedback dari frekuensi rendah umumnya terdengar seperti dengung berat, sementara feedback dari frekuensi tinggi cenderung menghasilkan suara berdesis atau berderit.

Tujuan dari artikel ini adalah memberikan pengetahuan tentang penyebab umum feedback pada mikrofon dan memberikan tips serta cara mengatasi masalah tersebut. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya feedback dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, pembaca akan dapat mengurangi risiko terjadinya feedback yang mengganggu kualitas suara.

 

Faktor-faktor Penyebab Feedback

Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya feedback pada mikrofon antara lain:

 

a. Amplifikasi Sinyal Mikrofon

Amplifikasi sinyal mikrofon yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya feedback. Gain atau volume mikrofon yang terlalu tinggi akan membuat sinyal mikrofon menjadi lebih sensitif terhadap suara yang dipancarkan oleh speaker, sehingga menciptakan sirkulasi feedback.

 

b. Posisi Mikrofon dan Speaker

Posisi mikrofon dan speaker memiliki peran penting dalam terjadinya feedback. Jika mikrofon terlalu dekat dengan speaker, maka suara yang dipancarkan oleh speaker akan dengan mudah masuk ke mikrofon dan menyebabkan feedback. Penting untuk menjaga jarak yang cukup antara mikrofon dan speaker untuk menghindari terjadinya feedback.


c. Polar Pattern Mikrofon

Polar pattern mikrofon juga dapat mempengaruhi terjadinya feedback. Polar pattern adalah pola penangkapan suara oleh mikrofon. Beberapa polar pattern, seperti cardioid atau supercardioid, memiliki kemampuan untuk menekan suara dari arah belakang mikrofon. Penggunaan mikrofon dengan polar pattern yang tepat dapat membantu mengurangi risiko feedback.

 

d. Frekuensi Suara yang Dihasilkan

Frekuensi suara yang dihasilkan juga menjadi faktor penyebab terjadinya feedback. Beberapa frekuensi tertentu dapat menyebabkan resonansi pada ruangan atau peralatan audio, menciptakan feedback yang tidak diinginkan. Penting untuk memahami karakteristik akustik ruangan dan mengatur frekuensi suara yang dihasilkan agar dapat mengurangi risiko feedback.

 

Cara Mengatasi Feedback

Berikut adalah beberapa tips dan cara mengatasi feedback pada mikrofon:

 

a. Mengubah Posisi Mikrofon dan Speaker

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi feedback adalah dengan mengubah posisi mikrofon dan speaker. Cobalah menempatkan mikrofon lebih jauh dari speaker atau memutar mikrofon sehingga arah sensitivitasnya tidak menghadap langsung ke speaker. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya feedback.

 

b. Menggunakan Mikrofon yang Lebih Terarah

Menggunakan mikrofon yang memiliki polar pattern yang lebih terarah, seperti supercardioid atau hypercardioid, dapat membantu mengurangi risiko feedback. Mikrofon dengan polar pattern seperti ini memiliki kemampuan untuk menekan suara dari arah belakang, sehingga mengurangi kemungkinan suara yang dipancarkan oleh speaker masuk ke mikrofon.

 

c. Berbicara Lebih Dekat dengan Mikrofon

Dalam situasi tertentu, berbicara lebih dekat dengan mikrofon dapat membantu mengurangi risiko feedback. Dengan mendekatkan sumber suara (misalnya, mulut) ke mikrofon, sinyal suara akan lebih kuat dibandingkan dengan suara yang dipancarkan oleh speaker, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya feedback.

 

d. Menurunkan Volume atau Gain pada Mikrofon

Jika feedback tetap terjadi, coba turunkan volume atau gain pada mikrofon. Mengurangi amplifikasi sinyal mikrofon dapat membantu mengurangi sensitivitas mikrofon terhadap suara yang dipancarkan oleh speaker. Namun, perlu diingat bahwa menurunkan volume atau gain mikrofon juga dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.

 

e. Menyamakan Sinyal

Memastikan keselarasan sinyal antara peralatan audio yang digunakan juga penting untuk mengurangi risiko feedback. Mengatur level output pada mixer atau pengaturan audio lainnya dengan cermat dapat membantu mencapai keselarasan yang tepat antara mikrofon dan speaker.

 

f. Menurunkan Frekuensi yang Menyebabkan Feedback

Jika ada frekuensi tertentu yang menyebabkan feedback, coba menurunkan atau menghilangkan frekuensi tersebut dengan menggunakan equalizer atau pengaturan audio lainnya. Menurunkan frekuensi yang menyebabkan feedback dapat membantu mengurangi atau menghilangkan masalah tersebut.

 

Merek Mikrofon Terkenal dan Berkualitas

Ada beberapa merek mikrofon yang terkenal dan berkualitas tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko feedback. Beberapa merek tersebut antara lain SHURE dan AKG. Mikrofon-mikrofon dari merek ini telah teruji kualitasnya dan digunakan secara luas di berbagai industri.

 

Kesimpulan

Feedback adalah fenomena yang terjadi ketika mikrofon menangkap suara dari speaker saat speaker itu mengeluarkan suara dari mikrofon, sehingga menciptakan feedback loop. Feedback dapat mengganggu kualitas suara dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pendengar maupun penyaji.

Feedback dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jarak dan posisi mikrofon dan speaker, polar pattern mikrofon, volume atau gain pada mikrofon, dan frekuensi yang menyebabkan feedback.

Feedback dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti mengubah posisi mikrofon dan/atau speaker, menggunakan mikrofon yang memiliki polar pattern lebih terarah, berbicara lebih dekat dengan mikrofon, mematikan mikrofon saat tidak digunakan, mengecilkan volume atau gain pada mikrofon, menyamakan sinyal, menurunkan frekuensi yang menyebabkan feedback, atau menggunakan sistem in.

Apakah Anda memiliki pengalaman atau tips lainnya dalam mengatasi feedback pada mikrofon? Kami mengundang Anda untuk berbagi tanggapan atau komentar Anda di bawah ini. 

Dapatkan kualitas suara terbaik dan atasi masalah feedback dengan produk audio terbaik dari Bliaudio. Kunjungi situs kami sekarang dan temukan mikrofon berkualitas tinggi serta peralatan audio lainnya untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan pengalaman audio Anda. Beli sekarang di Bliaudio!

Add Comment